SILLA(新羅)
The Great Kingdom in Asia
Di masa lalu , banyak sekali berdiri kerajaan – kerajaan yang hebat dan kuat . Namun , tidak semua kerajaan tetap berjaya . Ada kalanya mereka harus terpaksa turun dari pemerintahan dan dijajah oleh kerajaan lain .
Silla , merupakan salah satu kerajaan dari tiga kerajaan terhebat di korea . Tiga kerajaan itu adalah Goguryeo , Silla dan Baekje . Berikut ini merupakan sedikit informasi tentang salah satu kerajaan yang berjaya lama di Asia , Silla .
Dari awal pendirian sampai perkembangannya menjadi kerajaan yang besar , nama Silla tercatat dalam banyak karakter Tionghoa ( hanja ) , yang secara fonetis mungkin ditulis berdasarkan nama dugaan dari bahasa korea kuno yaitu : Saro “ 斯盧 “ Sara “ 斯羅 ” , Seora-beol “ 徐羅(伐)”, Seona-beol “ 徐那(伐)”, Seoyabeol “ 徐耶(伐)”ataupun Seo-beol “ 徐伐 ”. Arti kata – kata dugaan dari bahasa Silla itu kemungkinan adalah Ibukota , walaupun masih menjadi teka – teki . Pada tahun 503 , Raja Jijeung menetapkan tulisan hanja “新羅” yang dibaca “ Silla “ dalam bahasa korea modern . Karena orang korea kini seringkali mempatalisasikan abjad maka penyebutan kata “ Silla “ terdengar seperti “ Shilla “ di telinga pendengar bahasa lain .
Kata yang paling mendekati adalah Seora-beol , dapat ditelusuri dari unsur bahasa Silla , Syeo-beul , yang berarti ibukota kerajaan , yang kemudian berubah menjadi Syeo-ul , dan akhirnya Seo-ul . Seoul yang kini dikenal merupakan ibukota korea Selatan setelah berakhirnya masa Dinasti Joseon , dimana nama saat itu adalah Hanseong atau Hanyang .
Menurut para ahli , Silla diperkirakan berdiri pada tahun 57 SM hingga tahun 935 M . Silla dibagi menjadi 3 periode yaitu : awal ( 57 SM – 654M ) , tengah ( 654 – 780M ) dan akhir ( 780 – 935M ) . Silla dibangun oleh 3 klan di korea diantaranya adalah klan Bak ( Park ) , Seok dan Kim . Sedangkan awal berdirinya , menurut Goryeo Samguk Sagi yang ditulis pada abad ke-12 , Silla didirikan oleh seseorang bernama Bak Hyeokgeose tahun 57 SM di kota yang sekarang adalah Gyeongju . Legendanya , Bak Hyeokgeose lahir dari telur koda putih dan pada usia 16 tahun , diangkat menjadi raja Saro . pada tahun 660M , Silla dibawah pimpinan raja Muyeol ( 654M – 661M ) dan panglima Kim Yusin berhasil menjajah Baekje . serta mampu menduduki Gugoryeo pada tahun 668 di bawah Raja Munmu ( 661M – 681M ) .
Akhir dari periode ini dinamakan Zaman Tiga Kerajaan Akhir , saat beberapa kerajaan yang mengatasnamakan pendahulunya bangkit dan memberontak seperti Hu- Baekje dan Hu- Goguryeo . Silla sendiri jatuh ke dalam pemberontakan dinasti baru , Goryeo pada tahun 935M.
Dalam sejarah , tercatat ada 56 penguasa yang pernah memerintah Silla . Diantaranya adalah : Hyeokgeose Geoseogan 朴赫居 世居西干 ( 57 SM – 4M) , Namhae Chachaung南解次次雄 , (4 – 24) , Yuri Yisageum儒理尼師今 (24 – 57) , Talhae Isageum解尼師今(57 – 80) , Pasa Isageum 婆娑尼師今(80 – 112) , Jima Isageum祗摩尼師今 (112 – 134) , Ilseong Isageum 逸聖尼師今(134 – 154) , Adalla Isageum 阿達羅尼師今(154 - 184) , Beolhyu Isageum 伐休尼師今(184 – 196) , Naehae Isageum 奈解尼師今(196 – 230) , Jobun Isageum助賁尼師今 (230 – 247) , Cheomhae Isageum 沾解尼師今(247 – 261) , Michu Isageum 味鄒尼師今(262 – 284) , Yurye Isageum儒禮尼師今 (284 – 298) , Girim Isageum共臨尼師今(298 – 310) , Heulhae Isageum訖解尼師今(310 – 356) , Naemul Maripgan奈勿麻立干(356-402) , Silseong Maripgan實聖麻立干(402 -417), Nulji Maripgan 訥祗麻立干 (417-458) , Jabi Maripgan 慈悲麻立干 (458-479) , Soji Maripgan 炤智麻立干 (479-500) , King Jijeung 智證王(500-514),King Beopheung The Great 法興太王(514-540) , King jinheung the Great眞興太王 (540-576) , King Jinji眞智王(576-579) , King Jinpyeong 眞乎王(579-632), Queen Seon Deok the Great善德太王(632-647) ,Queen Jindeok 眞德王(647-654) , King Muyeol the Great太示武烈王( 654-661) , King Munmu 文武王(661-681) , King Sinmun 神文王(681-691) , King Hyoso 孝昭王( 692-702) , King Seongdeok the Great聖德太王(702-737) , King Hyoseong 孝成王(737-742), King Gyeongdeok 景德王(742-765) , King Hyegong 惠恭王(765-780) , King Seondeok 善德王(780-785) , King Wonseong 元聖王(785-798) , King Soseong 昭聖王(798-800) , King Aejang 哀莊王(800-809) , King Heondeok 憲德王(809-826) , King Heungdeok 興德王(826-836) , King Huigang僖康王(836-838) , King Minae 閔哀王( 838-839) , King Sinmu 神武王(839) , King Munseong 文聖王(839-857) , King Heonan 憲安王(857-861) ,King Gyeongmun 景文王(861-875 ) , King Heongang 憲康王( 875-886) , King Jeonggang 定康王(886-887) , Queen Jinseong 眞聖王(887-897) , King Hyogong 孝恭王(897-912) , King Sindeok 神德王(913-917) , King Gyeongmyeong 景明王(917-924) , King Gyeongae 景哀王(924-927) , King Gyeongsun 敬順王(927-935) .
Silla juga terkenal dengan teknologi canggihnya . Salah satu yang terkenal adalah Cheomseongdae , observatori astronomi tertua di Asia Timur yang dibangun pada masa Ratu Seondeok / Deokman善德王 / 德曼(632-647) . Bangunan ini memiliki arti yang dalam , terutama di bidang astronomi . Karena dulu teknologi dan wawasan perbintangan disalah kaprahkan , maka Ratu Besar Seondeok membangun Cheomseongdae ini . Bangunan ini dibangun dengan 362 buah potongan granit yang menandakan 362 hari dalam tahun Masehi . Sedangkan dalam survei di beberapa lokasi menunjukkan ada 366 blok . Blok itu mempunyai 27 lapisan batu bara melingkar yang menandakan bahwa Ratu Besar Seondeok merupakan penguasa Silla ke 27 . Selain itu , menara setinggi 9,4 meter dan lebar 5,7 meter ini memiliki granit berjumlah 12 pada bagian sekeliling jendel dan bagian atas bangunan yang menandakan jumlah bulan dalam 1 tahun . Selain itu , ada juga peninggalan – peninggalan lainnya seperti :
Raja Gyeongdeok ( 742 -765) memerintahkan membuat lonceng baru untuk menghormati ayah nya, Raja Seongdeok (702 - 737). Usaha pertama gagal tapi akhirnya selesai pada tahun 771 , tahun ketujuh masa pemerintahan Raja Hyegong (765 - 780), putra Gyeongdeok . lonceng ini terbuat dari 18,9 ton tembaga.
Bongdeoksa itu tergantung di Kuil, kuil Yeongmyosa pintu selatan dari Benteng Gyeongju , sebelum dipindahkan ke lokasi yang sekarang pada tahun 1975. Ini adalah salah satu karya terbaik seni Buddha dari masa Silla Bersatu. Memiliki bentuk yang anggun, desain dan pahatan indah dan bunyi yang merdu .
Tepat di bawah gelang di bahu empat bujur sangkar dengan batas-batas endy desain. Di bawah setiap persegi adalah apsaras berlutut turun dari surga dengan persembahan. Ada dua daerah mencolok dalam bentuk bunga teratai ganda. Panggul yang apsaras dua prasasti di sisi yang berlawanan lonceng. Prasasti terdiri dari lebih dari 1.000 karakter Cina. Mereka menafsirkannya dengan. Suara lonceng massa set bebas dari masalah dan kesusahan duniawi dan memberi mereka berkat Budha. Selain itu, prasasti yang berharga tidak hanya untuk studi tentang gaya kaligrafi masa itu, tapi untuk teknik inscribing logam.
Ini melambangkan Korea lonceng. memiliki pengait berbentuk naga untuk menggantung dan pipa akustik di atas, dua karakteristik dari Korea lonceng. Ada sebuah band dari endy bosanghwa dan desain di bahu bel dan sebuah band dari teratai bosanghwa dan desain di bagian bawah.
2. 10 Mahkota kerajaan yang dibuat dari fully gold , 8 Mahkota berasal dari Korea . Dan 6 Mahkota merupakan milik Silla , sedangkan 2 lainnya merupakan milik bangsa Gaya yang juga menjadi bagian dari kerajaan Silla . Namun Mahkota ini tidak boleh dipakai sehari – hari . Dengan kata lain , Mahkota hanya digunakan saat acara – acara penting saja seperti penobatan Raja baru . Lagipula beratnya mencapai 1Kg lebih . Mahkota – Mahkota ini ditemukan di Gyeongju ( bekas Seora-beol ) dan sekarang menjadi Peninggalan Nasional Korea Selatan . Tapi Mahkota – Mahkota ini sudah bukan di Korea lagi , melainkan di Musée Guimet di Paris . Keenam Mahkota itu adalah : Mahkota Emas dari Geumgwanchong , Mahkota Emas dari Cheonmachong , Mahkota Emas dengan anting – anting , Mahkota Emas dari Geumnyeongchong Tumulus , Mahkota Emas dari Seobongchong Tumulus , dan Mahkota perak .
3. 3. Ikat pinggang dengan liontin
Splendid Girdles yang digali dari makam yang mulia Silla. ikat pinggang Raja dianggap sebagai simbol masing-masing pemerintahan.
Splendid Girdles yang digali dari makam yang mulia Silla. ikat pinggang Raja dianggap sebagai simbol masing-masing pemerintahan.
4. Patung Budha duduk
Buddha Anapji gambar dari kolam yang berharga bagi pelajaran patung Buddha Korea. Banyaknya gambar Buddha di dalam kolam menunjukkan mungkin ada ruang Buddha di istana kerajaan untuk berdoa kepada Buddha untuk keamanan nasional.
Dari mereka, Buddha Amitabha dianggap sebagai salah satu karya dari paruh pertama dari periode Silla Bersatu karena proporsi yang sangat baik, berpakaian mewah alas dan teknik cast sangat maju.
5.
Monumen batu Silla
Prasasti Secara harfiah berarti jenis huruf atau gambar yang digambarkan pada batu besi atau piring. Beberapa dokumen sejarah yang tidak pasti, tapi prasasti sejauh ini indikator yang paling akurat karena ditulis oleh orang-orang pada waktu itu. Tidak seperti Cina, prasasti di Korea itu digambarkan di piring batu bukan pada lempeng besi. Karena Kerajaan Silla menyatukan kerajaan-kerajaan lain dan tidak menggerakkan modal, Kerajaan Silla yang punya banyak prasasti. Prasasti ini sama dengan prasasti Hwarang janji kepada kita tentang kondisi sosial saat itu.
Prasasti Secara harfiah berarti jenis huruf atau gambar yang digambarkan pada batu besi atau piring. Beberapa dokumen sejarah yang tidak pasti, tapi prasasti sejauh ini indikator yang paling akurat karena ditulis oleh orang-orang pada waktu itu. Tidak seperti Cina, prasasti di Korea itu digambarkan di piring batu bukan pada lempeng besi. Karena Kerajaan Silla menyatukan kerajaan-kerajaan lain dan tidak menggerakkan modal, Kerajaan Silla yang punya banyak prasasti. Prasasti ini sama dengan prasasti Hwarang janji kepada kita tentang kondisi sosial saat itu.
6. patung budha berdiri (Bhaisajyaguru) dari Kuil Baekryulsa . Sebuah emas-perunggu gambar Bhaisajyaguru (yaksa-yeorae) dikenal sebagai salah satu dari tiga terbaik patung emas-perunggu dari masa Silla Bersatu. Dua di antaranya adalah Vairocana duduk dan duduk Amitabha Buddha Kuil Bulguksa .Gambar ini terkenal dengan skala, pahatan seni dan teknik casting. Itu dipindahkan dari Baekryulsa Candi pada tahun 1930. sayang dua tangan, dan sebuah pedestal aureole sekarang hilang.
7. patung Buddha Maitreya dari Jangchang-gol Valley di Mt. Nam-san
Patung Buddha ini awalnya berdiri di sebuah ruangan yang dipahat dari batu alam di sebelah utara puncak Gunung Nam-san arah ke selatan Gyeongju. Tiga serangkai mungkin identik dengan sebuah kelompok, yang menurut sumber kuno, dipahat di batu kapel di 644. Sedangkan gaya, tiga serangkai ini dapat dihubungkan dengan patung batu cina Su dinasti, tapi sudah jelas Korea evinces fitur pada jubah. misalnya dalam lipatan spiral pada lutut kanan Buddha dari tokoh-tokoh sentral. Kecenderungan adalah untuk membangun dirinya sendiri dengan jelas di patung Silla Bersatu. Buddha Maitreya Triad dari Jangchang-gol Valley di Mt. Nam-san.
Patung Buddha ini awalnya berdiri di sebuah ruangan yang dipahat dari batu alam di sebelah utara puncak Gunung Nam-san arah ke selatan Gyeongju. Tiga serangkai mungkin identik dengan sebuah kelompok, yang menurut sumber kuno, dipahat di batu kapel di 644. Sedangkan gaya, tiga serangkai ini dapat dihubungkan dengan patung batu cina Su dinasti, tapi sudah jelas Korea evinces fitur pada jubah. misalnya dalam lipatan spiral pada lutut kanan Buddha dari tokoh-tokoh sentral. Kecenderungan adalah untuk membangun dirinya sendiri dengan jelas di patung Silla Bersatu. Buddha Maitreya Triad dari Jangchang-gol Valley di Mt. Nam-san.
8. Tile Roof dengan muka tersenyum Itu berasal dari candi situs Yeongmyosa .Ekspresi seperti wajah tersenyum luar biasa. Ini mungkin benar-benar telah digunakan dalam hidup. Ini menguatkan bahwa orang-orang yang dipimpin Silla hidup makmur.
9. kendi berluraeher panjang yang digunakan sebagai fig
Permukaan dibagi menjadi band disisir panel dengan garis-garis, terkesan lingkaran dan titik. Selama ini telah banyak patung-patung model di lega dan diterapkan. Keprihatinan yang figurines hidup dan reproduksi dan jelas berhubungan dengan ritus-ritus yang dirancang untuk memastikan kesuburan dan hasil panen yang baik.
Permukaan dibagi menjadi band disisir panel dengan garis-garis, terkesan lingkaran dan titik. Selama ini telah banyak patung-patung model di lega dan diterapkan. Keprihatinan yang figurines hidup dan reproduksi dan jelas berhubungan dengan ritus-ritus yang dirancang untuk memastikan kesuburan dan hasil panen yang baik.
10. Pedang ini digali dari bukit pemakaman Shindeok dari Yedeuk-ri di Hampyeong. Ada sebuah kain atau kulit hiasan sabuk dan perak pada poros.
Pedang ini tidak ditemukan di Korea, tetapi terutama ditemukan di makam-5 untuk abad ke-6 di Osaka dan Nara di Jepang. Shindeuk bukit pemakaman dan ruangan batu makam mirip dengan makam di wilayah utara di Jepang. Oleh karena itu, diperkirakan bahwa orang-orang terkubur memiliki hubungan dekat dengan Kuno Jepang.
Pedang ini tidak ditemukan di Korea, tetapi terutama ditemukan di makam-5 untuk abad ke-6 di Osaka dan Nara di Jepang. Shindeuk bukit pemakaman dan ruangan batu makam mirip dengan makam di wilayah utara di Jepang. Oleh karena itu, diperkirakan bahwa orang-orang terkubur memiliki hubungan dekat dengan Kuno Jepang.
11. singa kembar silla patung ini masih bisa dilihat pada dinding benteng di gunung unheung
Sumber : http://lina-duniaku.blogspot.com , wikipedia , majalah wiguna , dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pengunjung yang baik adalah mereka yang memberi komentar yang baik dan bersifat membangun ...Silahkan beri pendapat tentang tulisan ini ...