Jumat, 15 Juli 2011

Cerpen Kenapa Harus Aku


Kenapa Harus Aku

K
ulangkahkan kakiku melewati disetiap ruangan yang penuh dengan orang sakit dan bau obat yang begitu menyengat , semakin lama langkahku terasa semakin berat dan akhirnya ku berhenti di depan sebuah ruangan , aku duduk di bangku di depan ruangan itu . Walau banyak orang yang berlalu lalang dihadapanku , tetapi aku tetap merasa sepi , pikiranku melayang dan aku merasa sendiri .
Aku duduk membisu , masih jelas dalam ingatanku apa yang baru saja dokter katakan kepadaku .
“ Nona Vidia anda positif mengidap HIV” , kata – kata dokter itu jelas – jelas membuatku terpukul . “ Dokter pasti salah memeriksa darah , ya kan dok ? “ , kataku dengan suara bergetar . “ Tidak nona , yang kami periksa benar – benar sample darah anda , golongan darah anda Ab bukan ? “Dokter memberi penjelasan . Aku tak bisa berkata apa – apa lagi , aku terduduk lemas di bangku pasien .
“ Apa anda pernah melakukan perilaku beresiko tinggi menularkan HIV , menggunakan narkoba suntik atau mungkin transfusi darah ? “ tanya dokter dengan nada yang sangat hati – hati , aku pun menggeleng .
“ Tapi waktu kecil saya pernah melakukan transplantasi jantung , apa itu juga termasuk perilaku yang beresiko Dok ? “ kataku ragu .
“ Oh tentu saja , jika organ yang didonorkan telah tercemar virus HIV , kemungkinan darah anda pun tertular “ . “ Tapi , hasil testnya menyatakan jangtung itu sehat , tidak ada indikasi penyakit apapun “ , dokter terdiam sejenak , mungkin sedang berpikir .
“ Kemungkinan orang yang mendonorkan jantungnya pada anda mengidap HIV , tapi baru pada periode jendela , kalau diperiksa memang hasilnya adalah HIV ( - ) , tapi sangat mungkin menularkannya pada orang lain “ , dokter Viana mulai menjelaskan lagi .
Aku tidak bisa berkata apa – apa lagi , air mataku mulai menetes tidak bisa terbayangkan apa yang akan terjadi pada hidupku .
Sejak kejadian di rumah sakit itu , aku selalu diselimuti kesepian dan ketakutan yang begitu dalam . Aku tak bisa percaya , donor jantung yang kulakukan 7 tahun lalu untuk menyelamatkan hidupku , malah membuatku harus merasakan penyakit yang mematikan lainnya .
Aku sudah mencoba untuk tidak mengingatnya lagi dan berusaha untuk hidup senormal mungkin . Tapi kenyataannya tetap saja aku merasakan ketakutan dan merasa sebagai manusia buangan kotor dan setiap saat bisa dikucilkan orang .
Semakin hari tubuhku semakin lemah , banyak penyakit mulai menghampiri tubuhku . Kata dokter , ini karena sel T dalam tubuhku mulai rusak dan jumlahnya berkurang sehingga system imunku mulai menurun dan rentan terhadap penyakit .
“ Vid , kamu kok sekarang sering sakit si? Dulu aja kamu jarang sakit “ Tanya Gita suatu hari . “ Ga tau juga Ta , mungkin karena perubahan cuaca kali ya ? “ Jawabku ngeles dan segera pergi meninggalkan Gita .
Sampai kapan aku bisa membohongi teman – temanku , rasanya berat sekali memikul beban ini sendiri , tapi aku tidak ingin dikucilkan karena penyakitku yang begitu menjijikkan .
Keluargaku sudah tahu akan keadaanku dan mereka sepertinya tidak mempersoalkannya . Mereka selalu berusaha memberikan setiap perhatiannya kepadaku . Mereka merasa begitu bersalah , karena mereka pikir aku jadi seperti ini karena kelalaian mereka . Biarpun begitu tetap saja aku merasa sendiri karena beban yang aku pikun terasa amat berat .
Berbulan – bulan sudah aku merasakan sakit yang begitu menyiksa . Berbagai cara telah dilakukan keluargaku untuk mengurangi penderitaanku tetapi tetap saja aku tidak bisa menahan rasa sakitku . Sampai saat ini pun aku tidak mau membuka diri pada teman – temanku tentang penyakitku .
Sekitar seminggu ini akutidak masuk sekolah , hari ini aku ingin sekali kembali ke sekolah untuk bertemu teman – temanku . Baru saja aku keluar dari rumahku , kepalaku terasa sangat pusing , mataku berkunang – kunang dan tubuhku lemas , aku pun tak sadarkan diri .
Kubuka mataku pelan , tampak olehku ruangan yang didominasi oleh warna putih . Samar – samar kudengar suara teman – temanku mulai masuk menghampiriku .
“ Vid , kamu kok nggak pernah bilang kalau kamu sakit , kami semua mencemaskanmu Vid “ Riana mulai terisak “ Aku nggak apa – apa kok , Cuma aku agak letih belakangan ini “.
“Kamu enggak usah bohong , kami sudah tahu semua Ibu kamu yang bilang , sakit separah ini kamu bilang tidak apa – apa” Vira menjelaskan dengan nada simpati
“ Kami nggak akan ninggalin dab ngucilin kamu hanya dengan penyakit ini kok Vid , kita teman  dan harus saling menolong “ .
Aku tidak bisa berkata – kata lagi , ternyata semua yang aku pikir salah , mereka nggak pernah mau mengucilkan aku yang begitu hina ini . Aku tak bisa menahan tangisku .
“ Nggak usah nagis , kamu nggak sendiri kok kita akan selalu ada buat kamu “ , aku merasa sangat bahagia karena aku tidak sendiri lagi , teman – temanku selalu ada menemaniku melewati hari yang begitu sulit .
Penyakitku sudah sangat parah , jantung dan paru – paruku sudah mulai rusak . Bahkan dokter telah memvonis umurku sudah tidak lama lagi . Walau begitu aku tetap tegar karena aku dikelilingi orang – orang yang begitu menyayangiku .
Aku merasakan tubuhku begitu berat bahkan untuk menggerakkan tangan aku sangat malas . Aku merasa begitu lelah karena rasa sakit yang begitu menyiksa , aku sudah pasrah . Napasku pendek tetapi aku tetap tegar karena aku ingin memberikan senyum terakhir pada orang – orang yang mengasihiku . Pelan – pelan kututup mataku  , jiwaku melayang , pergi meninggalkan dunia yang penuh derita menuju alam yang begitu kekal dan bersatu dengan-Nya.

Wiguna Edisi V
Karya : Ni Nengah Suastini

1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino - Mapyro
    › harrahs-cherokee-casino- › harrahs-cherokee-casino- Harrah's Cherokee Casino Resort Hotel is tucked away in the Smoky 전라북도 출장샵 Mountains 상주 출장마사지 and 구미 출장안마 within a 15-minute drive of Great Smoky Mountains National 영주 출장마사지 Park, 경기도 출장마사지 the

    BalasHapus

Pengunjung yang baik adalah mereka yang memberi komentar yang baik dan bersifat membangun ...Silahkan beri pendapat tentang tulisan ini ...